Senin, 27 Oktober 2008

Teknologi Informasi


Inovatif!
KOMPAS/RENE L PATTIRADJAWANE / Kompas Images
Senin, 27 Oktober 2008 | 03:00 WIB

Oleh René L Pattiradjawane

Menghadirkan telepon seluler yang semakin cerdas tanpa mengubah faktor bentuk menjadi impian penting produsen ponsel dunia. Dan persaingan untuk secara konstan menghadirkan produk yang semakin cerdas telah memacu industri menghadirkan produk yang lebih canggih, inovatif, cerdas, terjangkau, dan futuristik.

Tidak ada yang menyangkal bahwa iPhone buatan Apple Inc telah mengubah jalannya kehadiran ponsel cerdas merek lain dengan mulai memperkenalkan berbagai fitur canggih yang intuitif. Fenomena iPhone memang memacu industri teknologi komunikasi informasi untuk mampu menghadirkan ponsel cerdas, secerdas komputer yang digunakan sehari-hari di kantor maupun rumah.

Konsumen dunia ternyata membutuhkan gadget canggih yang memiliki fitur mobilitas sebagai pengisi aktivitas digital dalam perjalanan mereka, baik menuju ke kantor maupun ke tempat tujuan tertentu. Kehadiran jenis perangkat ini sekarang menjadi bagian penting, apakah hanya sekadar untuk mengakses informasi di jejaring internet, membaca atau membalas e-mail, mendengarkan musik, atau meneruskan sambungan film serial yang sedang disaksikan di televisi semalam.

Kemajuan teknologi komunikasi informasi sekarang memberikan peluang dan terbentang sangat luas untuk terus-menerus mengisi jalannya kehidupan digital para konsumen, memanfaatkan akses internet yang semakin terjangkau karena kecepatan tinggi, nuansa digital sosial yang berkembang pesat, serta informasi yang semakin luas dan mendalam.

Di pasaran sekarang tersedia beragam pilihan ponsel cerdas yang mampu mengubah jalannya industri teknologi komunikasi informasi, serta menyediakan berbagai alternatif menarik bagi konsumen untuk menelusuri aktivitas digital mereka. Pilihan tak hanya pada faktor bentuk, tetapi juga sistem operasi yang beragam, seperti Mac OS untuk iPhone, Symbian pada produk Nokia, dan Windows Mobile pada berbagai ponsel kategori personal digital assistant.

Dipatahkan

Secara awam, kita pun menyaksikan perkembangan berbagai ponsel cerdas yang dibuat Nokia, Samsung, Sony Ericsson, dan berbagai manufaktur dunia lainnya adalah menyaingi kehadiran iPhone buatan Apple Inc dan menjadi fenomena penting untuk menghadirkan berbagai kecerdasan dalam bentuk perangkat keras, perangkat lunak, maupun rancang desain dalam faktor bentuk yang futuristik.

Selama ini Nokia asal Finlandia, yang menguasai pangsa pasar terbesar ponsel cerdas dunia, berhasil mengejawantahkan produk inovatifnya dalam beberapa seri penting, seperti E90 yang sangat sukses di Indonesia dan E71 yang sangat powerful di kalangan bisnis. Dominasi Nokia ini secara perlahan mulai dipatahkan dengan kehadiran produk iPhone 3G yang sangat intuitif dan futuristik, mudah digunakan, dan dijajakan terjangkau untuk konsumen yang memiliki kontrak dengan operator.

Kehadiran iPhone pada umumnya tidak hanya mengubah lanskap ponsel cerdas, tetapi juga pola bisnis baru tersinkronisasinya gadget futuristik dengan jejaring internet memberikan kemudahan mengakses. Kombinasi iPhone dan iTunes yang memungkinkan untuk mengunduh musik dan video digital maupun berbagai aplikasi memberikan pandangan baru tentang peluang bisnis yang bisa dikembangkan untuk melakukan konvergensi digital secara luas.

Fenomena ini pun akhirnya ditangkap Sony Ericsson, produsen ponsel gabungan yang termasuk dalam lima besar dunia, memperkenalkan seri terbaru ponsel cerdas yang tidak kalah inovatif dengan rancang desain futuristik. Produk yang diberi seri XPERIA X1 ini adalah ponsel cerdas pertama Sony Ericsson yang menggunakan sistem operasi Windows Mobile 6.1 Professional buatan Microsoft.

Perubahan sistem operasi ini sendiri memang selama ini ditutup rapat oleh Sony Ericsson sehingga menjadi pertanyaan sejumlah pengamat ponsel cerdas tentang pergeseran dari sistem operasi ponsel UIQ (user interface quartz) berbasis Symbian. Selama bertahun-tahun Sony Ericsson menggunakan UIQ untuk berbagai ponsel cerdasnya, seperti P800 yang gagal sampai seri P910 yang termasuk berhasil.

Kombinasi kecerdasan

Perpindahan penggunaan Windows Mobile oleh Sony Ericsson kemungkinan merupakan strategi antisipasi menghadapi Research in Motion asal Kanada yang menghadirkan keberhasilan push e-mail. Kita sudah mendengar Nokia melakukan kerja sama dengan Microsoft untuk mengintegrasikan push e-mail ke berbagai produknya, dan Sony Ericsson sendiri tidak mau mengambil risiko ”ketinggalan kereta” dan mengadaptasi langsung Windows Mobile yang lebih mudah terintegrasi dengan Microsoft Exchange, aplikasi e-mail yang populer.

Sebagai ponsel cerdas, XPERIA X1 termasuk produk terobosan menghadirkan kombinasi kecerdasan dalam mengakses dan menjalankan berbagai aplikasi digital maupun menggabungkannya dengan teknologi layar sentuh menggunakan stylus. Rancang desain dengan menggunakan bahan metal pada bagian papan ketik QWERTY menjadikan produk ini menyenangkan digunakan.

Harus diakui, produk Sony Ericsson ini adalah ponsel cerdas paling berhasil yang pernah dihasilkan gabungan perusahaan teknologi elektronik asal Swedia, LM Ercisson, dan Sony Corporation asal Jepang. Kecerdasan XPERIA X1 ini antara lain tecemin dalam penggunaan prosesor MSM7200A buatan Qualcomm yang mampu mengintegrasikan teknologi seluler (HSDPA maupun HSUPA) dan GPS-A sebagai kesatuan dengan kecepatan 528 MHz.

Kecerdasan lain ponsel dengan kamera digital 3,2 megapiksel ini adalah tata letak papan ketik QWERTY yang memasang 12 tombol paling atas tidak terlalu dekat layar monitor dan disembunyikan di balik layar monitor 3 inci (diagonal 7,62 cm) dengan resolusi 800 x 480 piksel. Setelah mencoba menggunakan XPERIA X1 ini, terasa bahwa para insinyur Sony Ericsson mempersiapkan produk ini secara matang dengan produk akhir yang sangat inovatif.

Menggunakan panel sentuh pada posisi vertikal, akses XPERIA X1 menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Tampilan layar yang tajam, serta aplikasi yang responsif, produk ini sangat impresif dan menjadi ponsel cerdas yang memadai untuk digunakan di tengah maraknya jejaring sosial internet.

Tidak ada komentar: