Minggu, 16 November 2008

Nge-blog yang Semakin Memudahkan Komunikasi


Manfaat Menyimpan Data
Sabtu, 15 November 2008 | 09:55 WIB

SEMARANG, KOMPAS - Web blog atau yang biasa dikenal dengan blog, bentuk aplikasi web yang berisi beragam posting, semakin dikenal masyarakat luas dan dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan. Meskipun bersifat personal, media interaktif ini dapat menjadi sarana komunikasi yang efektif.

Sejak pertama kali dipopulerkan oleh www.blogger.com tahun 2002, setiap tahun blog semakin familiar. Terbukti dari munculnya berbagai situs yang menyediakan layanan serupa seperti blogspot.com, multiply.com atau wordpress.com.

Sosiolog dari Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Diponegoro Semarang Hedi Pujo Santosa di Kota Semarang, Jumat (14/11), mengatakan, perkembangan teknologi mau tidak mau mengubah budaya masyarakat dalam berkomunikasi. Dalam hal ini, keberadaan internet memberikan andil besar.

"Blog sebagai salah suatu media personal dapat menjadi semacam perluasan ruang publik. Misalnya, jika seseorang memiliki pemikiran tentang sebuah wacana publik, ketika diposting, umpan balik yang diterima dapat sesegera mungkin," kata Hedi.

Hedi menambahkan, blog kemudian menjadi sarana yang efektif dan efisien dalam menyebarkan suatu informasi. Melalui bantuan mesin pencari (search engine semacam google), publik akan lebih mudah mengakses. Belum lagi jangkauan internet yang tidak terbatas memungkinkan pengguna blog berinteraksi dengan orang di belahan dunia lain.

"Telah terjadi pergeseran, dari komunikasi secara konvensional dengan bertatap muka menjadi komunikasi dengan media. Tentu ada beberapa hal yang bisa didapat saat berkomunikasi secara tradisional tidak didapat saat berkomunikasi dengan media blog, misalnya kedekatan emosional lawan bicara. Romantisme demikian tidak didapat ketika orang menggunakan media," ujar Hedi.

Hedi menjelaskan, komunikasi secara konvensional masih memiliki ruang tersendiri, terutama pada momen-momen tertentu. Komunikasi dengan blog pun menjadi sebuah tuntutan karena saat ini masyarakat membutuhkan kecepatan, efisiensi, dan efektivitas.

Merebaknya pengguna blog dengan berbagai kepentingan juga membutuhkan kontrol diri penggunanya. Pasalnya, informasi yang disajikan dalam blog tidak semuanya berguna dan akurat. Jadi, pengguna bloglah yang harus pandai-pandai memilah antara informasi yang benar atau hanya informasi sampah.

Seorang wartawan pengguna blog, Anton Sudibyo (25), mengatakan, blog memberinya media untuk mengaktualisasikan diri lewat tulisan. "Lewat blog saya dapat menulis dengan bebas, menulis apa saja. Sifatnya lebih personal, bukan untuk berbisnis atau kepentingan lain," katanya.

Melalui media itu pula, Anton lantas memperluas jaringan pertemanannya di berbagai wilayah sejak bergabung dengan multiply.com dua tahun lalu.

Mereka yang memiliki keterikatan terhadap satu hal yang sama, para blogger (pengguna blog) pun membentuk sebuah komunitas. Salah satunya loenpia.net, yakni wadah bagi blogger yang memiliki keterikatan terhadap Kota Semarang.

"Kami bisa berbagi tentang banyak hal, terutama karena setiap anggota berasal dari berbagai latar belakang berbeda-beda," kata Budiono (30), salah satu pencetus loenpia.net. Manfaat lain

Jika blog pada umumnya lebih sering digunakan sebagai alat untuk menyampaikan opini dan pemikiran, Agung Hima (37), seorang pelatih teater yang tinggal di Gombel Permai, Kota Semarang, menemukan manfaat lain dari blog.

"Saya sering bermasalah dengan penyimpan data atau flash disk. Saya memakai blog untuk menyimpan semua tulisan yang saya buat agar aman," kata Agung yang mengenal blog sejak tahun 2000.

Di dalam blognya yang berjudul "Hurts", Agung menyimpan berbagai tulisan pendek dan puisinya. Setiap hari ia mampu menulis empat tulisan. Ia perlu waktu sekitar 1 jam untuk menulis blognya di warung internet.

"Paling tidak ada 10 orang yang membaca tulisan saya setiap hari," kata Agung yang mengajar teater antara lain di SMA Negeri 1, 2, dan 3 di Kota Semarang itu. Selain menampilkan tulisan, blog yang dibuatnya juga memuat foto-foto teater dan resensi buku.

Blog dan tulisan miliknya juga membuat salah satu penerbit tertarik untuk memublikasikannya dalam bentuk buku. Ia mengaku bertemu dengan agen penerbit itu saat mengunjungi pameran buku murah di Semarang pekan lalu.

"Sebelumnya sudah ada beberapa kontak penerbit di dalam blog saya. Dari kontak itulah, penerbit lain mengenal saya dan tertarik untuk bekerja sama," kata Agung. Ada satu lagi blog miliknya, tetapi dia sengaja tidak memublikasikan. Blog itu dibuat khusus untuk menyimpan novel yang sedang dia buat.

"Hanya teman dekat yang tahu blog ini," ujar Agung. (UTI/DEN)

Tidak ada komentar: