Senin, 03 Maret 2008

Perangkat Lunak Legal Melalui Prabayar




KOMPAS/RENE L PATTIRADJAWANE / Kompas Images


Senin, 3 Maret 2008 | 04:19 WIB

Tidak bisa dimungkiri kemajuan teknologi komunikasi informasi telah mendorong terjadinya perubahan dalam pemasaran dan bisnis. Teknologi komunikasi informasi telah menghadirkan nuansa baru cara kita membeli, menggunakan, serta menjajakannya kembali.

Proses bisnis di tengah kemajuan teknologi komunikasi informasi berkembang berbeda dengan jual-beli yang dikenal selama beberapa puluh tahun lalu. Mekanisme bisnis dalam pasokan dan permintaan, di tengah kemajuan teknologi komunikasi informasi menjadi irelevan, terutama pada bisnis perangkat lunak yang bergerak ke arah SOA (Service Oriented Architecture) yang membangun berbagai landasan Software-as-a-Service (SoaS).

Dalam platform (SoaS), pengembang aplikasi perangkat lunak bekerja tidak berdasarkan permintaan konsumen, tetapi bekerja dan menjual produknya berdasarkan prinsip sama-sama mendapat keuntungan. Artinya, pembayaran atas jasa penggunaan perangkat lunak dilakukan setelah pengguna konsumen berhasil menghasilkan bisnis atas jasa atau produk yang ditawarkan.

Dalam bahasa sederhana, kita menyebutnya kolaborasi, asas penting yang menjadi roh kemajuan teknologi komunikasi informasi. Artinya, gotong royong mengusung bisnis yang ingin dikembangkan, didasarkan pada pengertian sama-sama pentingnya kerja sama yang luas dan mendalam, sehingga berbagai kemajuan teknologi bisa dinikmati dan dimanfaatkan secara bersama berdasarkan asas sama-sama untung.

Cara prabayar

Fenomena ini pun secara jeli ditangkap Microsoft, perusahaan asal AS yang menguasai lebih dari 80 persen sistem operasi komputer di dunia. Belum lama ini, Microsoft memperkenalkan aplikasi perangkat lunaknya yang paling populer, Office Professional 2007, dengan cara prabayar (pre-paid), sebuah fenomena yang lazim dan sudah lama digunakan di lingkungan industri telekomunikasi seluler.

Perangkat lunak pengolah kata, pengolah angka, pengolah presentasi, dan lainnya ini memiliki dua macam produk prabayar, yakni Prepaid Starter Kit dengan harga jual 60 dollar AS (sekitar Rp 560.000) dan Prepaid Renewal Kit seharga 30 dollar AS (sekitar Rp 280.000). Starter Kit memiliki masa aktif penggunaan aplikasi selama enam bulan, sedangkan Renewal Kit selama tiga bulan.

Kehadiran aplikasi prabayar ini memang baru berlaku untuk jenis Office Professional 2007, di beberapa negara Amerika Latin seperti Brasil skema yang diberlakukan pun lebih luas mencakup sistem prabayar untuk sistem operasi Windows seperti XP maupun Vista. Sejauh ini, kita memang belum melihat seberapa antusias sebenarnya mekanisme prabayar perangkat lunak ini bisa menjadi tren.

Perangkat lunak yang dikembangkan oleh berbagai perusahaan sekarang ini memang menghadapi dilema yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya. Bayangkan saja, sebuah komputer notebook di pasaran sekarang dijual dengan harga Rp 5 juta-Rp 7 juta, padahal aplikasi Office Professional 2007 yang orisinal buatan Microsoft dijual dengan harga sekitar 400 dollar AS (sekitar Rp 4 juta).

Lebih mahal

Memang persoalan menjadi dilematis ketika harga notebook di pasaran sekarang mulai dijajakan sekitar Rp 3,7 juta, seperti EEE PC buatan Asus atau Classmate buatan Intel Corporation. Para pengguna komputer menghadapi pilihan membeli komputer notebook yang semakin terjangkau, tetapi akan berpikir dua kali untuk menggunakan aplikasi Office Prepaid 2007 ditambah Windows XP (atau Vista) yang harganya lebih mahal dari notebook.

Padahal, kalau dipikir secara ekonomis, kehadiran aplikasi prabayar Office Professional 2007 ini hanya menunda pembayaran yang akhirnya menjadi lebih mahal ketimbang membeli langsung. Karena dalam waktu sekitar satu tahun pemakaian, harganya akan sama dengan kalau membeli langsung di muka.

Memang ada perubahan drastis dalam industri teknologi komunikasi informasi ketika skala ekonomi menjadi tidak penting, dan banyak perusahaan yang mulai menjajakan berbagai produk dan jasanya dengan marjin keuntungan yang tipis tapi berupaya untuk mengejar volume. Di sisi lain, kehadiran berbagai mekanisme bisnis perangkat keras maupun lunak menunjukkan bahwa persaingan di antara kedua industri ini akan menjadi ketat dan drastis dengan menghadirkan berbagai produk seperti mekanisme prabayar atau komputer notebook yang dijual seharga lemari es di rumah.

Kita pun tidak menyangkal kalau produk sejenis Office Professional 2007 Prepaid ini memiliki nuansa penting untuk menghadapi pembajakan hak atas kekayaan intelektual. Dan di Indonesia, Office 2007 prabayar ini dijadikan tameng legalitas untuk berbagai perusahaan kecil dan menengah yang mulai kewalahan berhadapan dengan hukum HAKI. (rlp)

Tidak ada komentar: