Senin, 07 April 2008

Perangkat Orientasi Menikmati Kehidupan

Senin, 7 April 2008 | 02:09 WIB

Ketika mobilitas menjadi salah satu fitur dan ciri kemajuan teknologi komunikasi informasi, fitur dan ciri lain yang mengikutinya adalah navigasi dan orientasi. Secara perlahan tetapi pasti, ledakan informasi juga menyertakan kemajuan industri lain yang berkembang pesat memberikan peluang kemajuan ekonomi.

Kemajuan teknologi komunikasi informasi dihadirkan selain memberikan kemudahan juga memberikan peluang bagi siapa saja untuk bekerja dan hidup lebih efisien dalam memacu persaingan yang semakin ketat. Di sisi lain, kemajuan ini juga diarahkan untuk melonggarkan para pengguna teknologi untuk keluar dari beban stres ledakan informasi dengan memberikan pilihan-pilihan yang memudahkan menikmati kehidupan ini.

Fitur navigasi dan orientasi secara perlahan memasuki kehidupan kita dengan memberikan pilihan keberadaan kita di tengah kemajuan teknologi. Berbagai perangkat yang disebut sebagai Personal Navigation Device (PND) mulai bermunculan, memberikan akses tersendiri dalam kehidupan teknologi kita.

Perangkat PND sering kali dianggap sebagai gadget pemantas di tengah kemajuan teknologi komunikasi informasi. Padahal, perkembangannya dimungkinkan bersamaan dengan kemajuan teknologi seluler yang menawarkan pilihan jasa yang disebut sebagai location-based services (LBS) yang mampu memberikan jenis informasi keberadaan dengan menggabungkan kemampuan mobile web dan data GPS (geographical positioning system).

Kemampuan ini memberikan makna berbeda dalam kemajuan teknologi komunikasi informasi, memberikan peluang di sisi industri telekomunikasi, dan menambah beberapa ribu rupiah ke dalam margin keuntungan yang diperoleh dari perangkat keras konsumen. Sebagian di antara kita mengira jasa LBS adalah memberikan jasa kepada konsumen dengan menunjukkan arah dari satu tempat ke tempat lain.

Namun, perkembangan database yang sangat pesat dipadu mekanisme GIS (geographical information system) memberikan peluang yang menantang untuk dikembangkan siapa saja untuk berbagai keperluan, mulai dari konsumen, pemerintahan, militer, industri, dan lain sebagainya.

Multimedia

Dalam konteks ini kita memerhatikan perangkat PND baru Nokia 330 buatan perusahaan pembuat ponsel terbesar di dunia. Perangkat dengan ukuran seperti PDA (Personal Digital Assistant) ini menjadi perangkat pertama Nokia asal Finlandia yang menggunakan sistem operasi Windows Mobile yang dicangkokkan (embedded) dengan sistem layar sentuh.

Perangkat Nokia 330 yang juga disebut sebagai Auto Navigation ini memang menjadi menarik bersamaan dengan keseriusan Nokia memasuki industri PND dengan memperkenalkan antara lain produk Nokia 6110 Navigator (lihat Kompas 30/8/2007). Keseriusan ini juga diperagakan Nokia dengan membeli perusahaan pembuat GPS Navteq seharga 8,1 miliar dollar AS.

Nokia 330 berbeda dengan produk Nokia 6110 atau lainnya yang berbasis ponsel dengan fitur GPS. Auto Navigation buatan Nokia ini murni perangkat PND yang memang dimaksudkan untuk digunakan sebagai perangkat navigasi.

Perangkat ini juga dilengkapi dengan fitur lain seperti kemampuan multimedia, memungkinkan untuk mendengarkan musik digital, menonton video digital, dan kemampuan untuk menampilkan foto-foto digital. Perangkat Auto Navigation ini mendukung berbagai format seperti MP3, WMA, MPEF4, AVI, dan JPEG.

Kehadiran fitur multimedia ini memang menjadi tambahan ekstra yang menarik, tetapi di sisi lain menunjukkan kalau memang Nokia belum berani seutuhnya untuk masuk ke dalam perangkat yang terfokus pada keandalan GPS. Menjadikan perangkat sistem navigasi sebagai gadget multimedia memang menjadi pilihan yang aneh, misalnya, di tengah jalan melihat foto digital.

Sebagai sistem audio dan video, Nokia 330 juga tidak terlalu istimewa karena layarnya yang terlalu kecil serta alunan musiknya yang hanya mengandalkan sebuah pengeras suara pada bagian belakang.

Kemampuan mendeteksi

Sebagai sistem navigasi, Nokia 330 menjadi produk yang bisa diandalkan. Kemampuannya untuk segera mendeteksi data-data posisi dari satelit yang tersedia di angkasa luas menjadikan perangkat ini menyenangkan untuk digunakan ke mana saja.

Menggunakan aplikasi Navy-G buatan Solo System yang tersimpan di dalam penyimpan digital SD Card sebesar 1 GB, Nokia 330 Auto Navigation menjadi mudah digunakan seperti menggunakan ponsel. Berbeda dengan sistem navigasi sebelumnya yang digunakan Nokia, aplikasi pada Nokia 330 ini lebih lengkap walaupun perpindahan dari kota yang satu ke kota lain di Indonesia tidak terjadi secara otomatis.

Pilihan peta yang disediakan Solo System ini juga termasuk lengkap. Bahkan, ketika menggunakan peta besar Pulau Jawa, sistem Nokia 330 ini mampu untuk memberikan petunjuk arah ke tempat-tempat yang dituju di berbagai kota. Pilihan tampilan peta navigasi bisa dipilih antara pandangan biasa dengan hanya melihat panah merah, tampilan dua dimensi, serta tampilan tiga dimensi yang mengarahkan panah menunjuk ke depan.

Nokia 330 dengan sistem navigasi Solo System ini memberikan keleluasaan bagi penggunanya menambah tanda daerah-daerah tertentu di dalam peta sebagai tempat yang menarik point of interest. Dengan demikian, ketika ingin kembali ke daerah itu bisa langsung dicari sesuai nama yang diberikan.

Sistem Nokia 330 juga memiliki prosesor GPS yang bertenaga dan mampu untuk menghadirkan secara cepat posisi penggunanya dalam berbagai keadaan cuaca, hujan keras maupun awan mendung.

Mereka yang menginginkan kenyamanan untuk melakukan perjalanan serta setiap kali sadar akan posisi geografisnya akan merasakan manfaat perangkat navigasi seperti Nokia 330 Auto Navigation ini. Dan ketika perangkat navigasi bisa terintegrasi dengan manajemen lalu lintas di berbagai kota besar, kita pun memiliki informasi lebih banyak untuk mengetahui situasi jalan raya sehingga tidak stres terjebak di kemacetan dan lebih produktif memanfaatkan waktu perjalanan. (rlp)

Tidak ada komentar: